Sharing Is Caring

Rabu, 09 Oktober 2019

Contoh Tugas Akhir Perhotelan


UPAYA COOK DALAM MENJAGA HYGIENE UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS MAKANAN DI SECTION GARDE MANGER
HOTEL ROYAL AMBARRUKMO YOGYAKARTA


LAPORAN PENELITIAN

 DISUSUN OLEH :

 

NAMA       : ROBI PRATAMA
NIM            : 16021218
JURUSAN : PERHOTELAN DIPLOMA III


AKADEMI PARIWISATA “STIPARY”
YOGYAKARTA
2019




UPAYA COOK DALAM MENJAGA HYGIENE UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS MAKANAN DI SECTION GARDE MANGER
HOTEL ROYAL AMBARRUKMO YOGYAKARTA

HALAMAN JUDUL

LAPORAN PENELITIAN

Diajukan untuk Memenuhi sebagai Persyaratan
dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Pariwisata ( A.Md.Par )
Jurusan Perhotelan Diploma III

 

DISUSUN OLEH :
DISUSUN OLEH :

NAMA       : ROBI PRATAMA
NIM            : 16021218
JURUSAN :  PERHOTELAN DIPLOMA III


AKADEMI PARIWISATA “STIPARY”
YOGYAKARTA
2019

HALAMAN PERSETUJUAN

TUGAS AKHIR INI DIAJUKAN OLEH:
NAMA      : ROBI PRATAMA
NIM          : 16021218
Telah Disetujui Pembimbing Untuk Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji Laporan Tugas Akhir Akademi Pariwisata “STIPARY” Yogyakarta
Pada hari, tanggal: …………………………………………………..
JUDUL TUGAS AKHIR:
UPAYA COOK DALAM MENJAGA HYGIENE UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS MAKANAN DI SECTION GARDE MANGER
HOTEL ROYAL AMBARRUKMO YOGYAKARTA
Disetujui dan disahkan oleh pembimbing:
Pembimbing I

Anton Triyantoro, S.Par.,M.M
NIDN. 0521107101
Pembimbing II

Drs.Maximanus Agus Prayudi.M.M
NIDN. 0021085901

Mengetahui,
Ketua Jurusan Perhotelan
Akademi Pariwisata “STIPARY” Yogyakarta


Drs. Suradi, M.M
NIDN. 0507056301

HALAMAN  PENGESAHAN

TUGAS AKHIR INI DIAJUKAN OLEH :
NAMA            : ROBI PRATAMA
NIM                : 16021218

Teleah Berhasil Mempertahankan Di Depan Dewan Penguji Laporan Penelitian Tugas Akhir Akademi Pariwisata “STIPARY” Yogyakarta Guna Memenuhi Sebagai Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Pariwisata (A.Md.Par.)

Pada Hari / Tanggal :---------------------------------------- ----

JUDUL TUGAS AKHIR
UPAYA COOK DALAM MENJAGA HYGIENE UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS MAKANAN DI SECTION GARDE MANGER DI HOTEL ROYAL AMBARRUKMO YOGYAKARTA
Dewan penguji :
1.    (                                    )
2.    (                                    )
3.    (                                    )
Mengesahkan Direktur,
Akademi Pariwisata “ STIPARY “ Yogyakarta





Suharto,.S.E.,M.M.
NIDN: 05.3009.6901

HALAMAN PERSEMBAHAN


Dengan ini mengucapkan syukur laporan penelitian persenbahkan kepadan:
1.      Kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan karunia kepada saya sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
2.      Kepada orang tua saya Bapak Bisarwan dan Ibu Karlena Sunaini yang telah mendukung dan memberikan do’a untuk saya sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini
3.      Untuk adek saya Eza rolita,Beny, adek bapak saya sulyutini( yut ),pak cik Sitarman,paman Janyuri terimakasih doa dan dukunganya
4.      Teruntuk alm nenek saya Ruhaini terima kasih untuk semuanya bimbingan selama nenek masih hidup dan terimakasih juga untuk kakek saya Alwi yang selama ini terus mengasih doa dan bimbinganya
5.      Terima kasih untuk adek sepupu saya Yosi pratama dewi,Afrian azhari dan yang lainya yang tidak bisa saya tulis satu persatu
6.      Terima kasih pacar saya Junita Sartika Rahayu yang memberikan doa dan dukungnya untuk menyelesaikan tugas akhir ini
7.      Untuk teman saya yang gila Rully Cantika Sari dan teman kelas D3d angakatan 2016 Akademi Pariwisata Stipary Yogyakarta
8.      Untuk teman teman boria squad ,ikpmpby,ikpmbs terima kasih untuk semuanya.









HALAMAN MOTO


1.      Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia( karena sombong ) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh.. sesungguhnya Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membangankan diri ( Q.S Lukman : 18 )
2.      Cinta itu tidak harus memiliki kalau cinta itu bisa saling menikmati.by Nofrizal Hayadi
3.      Seorang chef harus siap dengan luka ..baik luka dijari , di tangan bahkan luka di hati by Robi Pratama





















KATA PENGANTAR


            Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik yang berjudul :
UPAYA COOK DALAM MENJAGA HYGIENE UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS MAKANAN DI SECTION GARDE MANGER
DI HOTEL ROYAL AMBARRUKMO YOGYAKARTA

            Tujuan penulisan tugas akhir ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan Diploma tiga (D.III) Akademi pariwisata ”STIPARY” Yogyakarta. Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis banyak mendapat saran, dorongan, bimbingan serta keterangan-keterangan dari berbagai pihak yang merupakan pengalaman yang tidak dapat diukur secara materi, namun dapat membukakan mata penulis bahwa sesungguhnya pengalaman dan pengetahuan tersebut adalah guru yang terbaik bagi penulis. Oleh karena itu dengan segala hormat dan kerendahan hati perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1.      Suharto, SE, M.M selaku direktur Akademi Pariwsata ”STIPARY ” Yogyakarta yang selalu membimbing selama penulis belajar di ”STIPARY” Yogyakarta.
2.      Anton Triyantoro,.S.Par,.M.M selaku dosen Pembimbing I yang telah membimbing dan mengajarkan banyak hal.
3.      Drs.Maximianus Agus Prayudi,M.M selaku dosen pembimbing II yang telah membimbing hingga penulis selesai tugas akhir.
4.      Terimakasih kepada orang tua yang telah membimbing dan memberi motivasi kepada penulis pada penyusunan tugas akhir ini.
5.      Terimakasih kepada seluruh staff di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta yang telah mengajarkan penulis tentang segala hal pengetahuan tentang Garde Manger
6.      Kepada teman teman penulis yang sudah mendukung saya dalam pembuatan tugas akhir ini.
7.      Seluruh dosen pengajar dan staff Akademi Pariwisata ”STIPARY”  Yogyakarta
Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan yang dibuat baik sengaja maupun tidak sengaja, dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan dan wawasan serta pSengalaman yang penulis miliki. Untuk itu penulis mohon maaf atas segala kekurangan tersebut tidak menutup diri terhadap segala saran dan kritik serta masukan yang bersifat kontruktif bagi diri penulis.


Yogyakarta, Maret  2019
Penulis


Robi Pratama








DAFTAR ISI



LAMPIRAN




DAFTAR GAMBAR


Gambar 1.1 Jadwal penelitian ............................................................................... 12
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Food And Beverage Product ............................ 23
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Gardemanger Section ........................................ 32




DAFTAR LAMPIRAN


Lampiran 1. Surat Penelitian
Lampiran 2. Hasil Wawancara
Lampiran 3. Struktur Organisasi Hotel Umum
Lampiran 4. Foto Kegiatan



















BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang

Sejalan dengan perkembangan dunia pariwisata, dunia perhotelan perlu mendapatkan perhatian. Sebagai badan usaha yang bergerak dibidang akomodasi, industri perhotelan akan terus berkembang dengan meningkatkan pelayanan. Salah satu bagian yang mempunyai fungsi penting dalam pelayanan ini adalah garde manger
Dapur sebagai tempat pengolahan makanan bertanggung jawab atas kebersihan dan kesehatan makanan yang dihidangkan kepada tamu. Bagian-bagian yang mendukung kelancaran kerja bagian dapur adalah restaurant, room service, purchasing, store room, engineering, dan maintenance.
Dapur hotel yang berfungsi sebagai ruang produksi yang mengolah bahan makanan dari bahan baku sampai menjadi bahan makanan yang siap disajikan dan dijual kepada tamu hotel, harus selalu dijaga kebersihannya agar makanan tidak diinginkan, karyawan harusdapat menjaga kebersihan diri juga peralatan yang diinginkan dalam mengelola bahan makanan tersebut.
Untuk dapat menimbulkan kepercayaan tamu hotel terhadap kebersihan dan kualitas makanan (produk hotel) yang diolah oleh karyawan dapur, pengelola hotel harus menerapakan hygiene bagi karyawan dapur khususnya. Jika hygieneini dapat diterapkan akan memberi keuntungan bagi karyawan dan tamu hotel yang menikmati makanan yang diberikan hotel kepadanya.
Dengan melihat arti pentingnya hygiene dan, penulis merasa tertarik untuk mengambil judul ,pada penulisan kertas karyaini. UPAYA COOK DALAM MENJAGA HYGINE UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS MAKANAN DI SECTION GARDE MANGER DI HOTEL ROYAL AMBARRUKMO YOGYAKARTA.

B.     Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis akan mengangkat suatu masalah yaitu
1.      Bagaimana upaya cook dalam menjaga hygiene di section garde manger Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta
2.      Apa upaya cook dalam meningkatkan kualitas makanan di garde manger  Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta

C.    Tujuan Penelitian

1.      Untuk mengetahui upaya cook dalam menjaga hygine di section garde manger Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta
2.      Untuk mengetahui upaya cook dalam meningkatkan kualitas makanan di garde manger Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta

D.    Manfaat Penelitian

1.      Bagi mahasiswa
Dapat di jadikan sebagai refrensi khususnya upaya cook  dalam menjaga hygienadan meningkatkan kualitas makanan di garde manger Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta


2.      Bagi akademi
Hasil penelitian di harapkan dapat menjadi dokumen akademik yang berguna untuk di jadikan acuan informasi bagi sivitas akademika
3.      Bagi perusahan/hotel
Dari penelitian ini nanti di harapkan dapat di jadikan bahan masukan dalam upaya cook menjaga hygiene untuk meningkatkan kualitas makanan di garde manger Hotel Royal Ambbarukmo Yogyakarta

E.     Teorisasi

1.      Pengertian Upaya

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi III tahun 2013 yang dimaksud dengan Upaya adalah usaha, ikhtiar (untuk mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan dan mencari jalan keluar),daya upaya

2.      Pengertian Cook

Menurut Rachman Arief,Abd (2005:45) secara sederhana,cook atau juru masak dapat di artikan sebagai orang yang menyiapkan makanan untuk di santap .Istilah ini kadang merujuk pada  chef,walaupun kedua istilah ini secara professional tidak dapat di samakan mengartikan cook sebagai “a person who prepares and cooks food ,espeacally as a job or in specified way” sedangkan chef berarti “a professional cook typically the chief cook in a restaurant or hotel”, jadi secara tradisional sebutan koki(cook) atau juru masak dan kepala koki(chef) bisa di gabungkan. Namun dalam dapur professional , misalnya pada restaurant atau hotel,kedua sebutan tersebut tidak bisa di satukan .karena hal tersebut akan berhubungan dengan hierarki serta tugas dan tanggung jawab profesi tersebut
Tugas seorang cook dan posisinya adalah setiap chef de partie di bantu oleh cook  dalam tugas dan tanggung jawabnya dan jumblahnya tergantung pada volume pekerjaan masing-masing bagian .commis 1(senior cook ) adalah pangkat yang biasanya di berikan kepada seorang cook yang di anggap mampu untuk mengambil alih tanggung jawab atasanya dan untuk beberapa hal di beri wewenang untuk berindak sebagai  chef de partie atau demi chef” apabila yang bersangkutan berhalangan ,misalnya sakit, cuti, libur, dan tugas utama cook adalah mengolah makanan yang di produksi pada bagian masing -masing cook yangbertugas pada suatu bagian harus memusatkan perhatianya pada beban pengolahan makanan bagianya masing -masing
Sedangkan commis 2 dan commis 3 adalah sebagai pelaksana yang bekerja atas perintah atau bisa di sebut juru masak yang belum cukup memiliki keterampilan memasak.Tugas yang di laksanakan oleh commis 2 dan commis 3 adalah melaksanakan persiapan awal, pekerjaan yang ringan, sedikit resiko seperti mengupas kentang,memotong sayur dan memasak makanan sederhana.Sambil bekerja mereka meningkatkan keterampilan dan pengalaman mereka .Setelah memiliki kemampuan yang cukup ,akan di beri tugas yang lebih berat dan di promosikan ke jenjang kepangkatan yang lebih tinggi

3.      Pengertian Hygine

Hygiene adalah suatu displin ilmu yang mempelajari bagaimana cara hidup sehat dan cara mencapai kondisi-kondisi hygiene. Hal ini berlaku untuk Makanan ,peralatan sehari hari, ruangan, fasilitas, pakaian, tubuh manusia,dan sebagainya.(Bartono PH,2000:69)
Hygiene adalah usaha kesehatan prenventif (usaha pencegahan penyakit) yang melibatkan usahanya pada kesehatan perorangan dan kesehatan lingkup hidup(H.Mahdi Iskandar 2007

4.      Pengertian Kualitas

a.       kualitas adalah tingkat baik buruknya atau taraf atau derajat sesuatu,istilah ini banyak di gunakan dalam bisnis,rekayasa,dan manufakatur dalam kaitanya dengan teknik dan konsep untuk memperbaiki kualitas produk atau jasa yang di hasilkan ,seperti six sigma,kaizen (https://id.m.wikipedia.org)
b.      kualitas adalah tujuan yang sulit dipahami (tujuan yang sulit dipahami), karena harapan para konsumen akan selalu berubah. Setiap standar baru ditemukan, maka konsumen akan menuntut lebih untuk mendapatkan standar baru lain yang lebih baru dan lebih baik. Dalam pandangan ini, kualitas adalah proses dan bukan hasil akhir. https://www.gurupendidikan.co.id/5-pengertian-kualitas

5.      Pengertian Garde Manger

Garde Manger adalah suatu seksi yang ada di main kitchen yang bertugas untuk membuat aneka makanan dingin, mulai dari appetizer, soup, main course sampai dessert (https://www.wahyuadisemara.blog.com)
Berikut ini adalah hidangan -hidangan yang di buat oleh garde manger:
a.       Appetizer aneka macam salad,sandwich,canape
b.      Soup aneka macam soup seperti consommé
c.       Main course aneka macam makanan utama dingin
d.      Dessert aneka macam hidangan macam hidangan penutup dingin
Adapun tugas dari garde manger adalah
a.       Membuat aneka macam makanan dingin
b.      Membuat aneka macam-macam saos dingin
c.       Membuat aneka macam makanan cool buffet dan caoktail party
d.      Menghias makanan sebelum di hidangkan
e.       Membuat garnis

6.      Pengertian Hotel

a.       Menurut Agus Sulastiyono (2011:5 ), Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang
orang yang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah yang wajar dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanian khusus.
b.      Pengertian hotel menurut SK Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi No. KM 37/PW. 340/MPPT-86 , adalah Suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman, serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial.
c.       Secara umum menurut teori Sulastiyono (2011:63-186) adalah sebagai berikut :
1)      Kantor depan Hotel ( Front Office ) : Peranan dan fungsi utama dari bagian kantor depan hotel adalah menjual (dalam arti menyewakan) kamar kepada para tamu. Oleh karena fungsinya itu, maka lokasi atau letak kantor depan hotel seharusnya berada di tempat yang mudah dilihat atau diketahui oleh tamu. Untuk membantu pelaksanaan fungsi bagian kantor depan hotel terbagi menjadi beberapa sub-bagian yang masing-masing sub-bagian memiliki fungsi pelayanan yang berbeda, karena peranana dan fungsi utama bagian kantor depan hotel adalah pelayanan penjualan kamar, maka penggunaan Yield Managament sebagai strategi penjualan akan banyak berkaitan dengan sub-bagian pelayanan pemesanan kamar (reservation). 
2)      TataGraha Hotel (Housekeeping) : Bagian tata graham (Housekeeping) adalah salah satu bagian yang mempunyai peranan dan fungsi yang cukup vital dalam memberikan pelayanan kepada para tamu, terutama yang menyangkut pelayanan kepada para tamu, terutama yang menyangkut pelayanan kenyamanan dan kebersihan ruang hotel. Dalam melaksanakan tugas-tugas dibidang pelayanan kenyamanan dan kebersihan ruang hotel, maka bagian tata graha juga harus melakukan kerjasama dengan bagian-bagian lainnya yang terdapat di hotel, seperti bagian kantor depan hotel (Front office), bagian makanan dan minuman (Food & Beverage), bagian mesin (Engineering), bagian akunting, dan bagian personel. Tanggung jawab bagian tata graha dapat dikatakan mulai dari pengurusan tentang bahan-bahan yang terbuat dari kain seperti taplak meja ( table cloth ), sprei, sarung bantal, korden, menjaga kerapihan dan kebersihan ruangan beserta perlengkapannya, sampai pada program pengadaan/penggantian peralatan dan perlengkapan, serta pemeliharaan seluruh ruangan hotel. Melihat ruang lingkup tanggung jawab bagian tata graha tersebut, maka yang dimaksud ruangan-ruangan hotel terdiri dari kamar-kamar tamu, ruang rapat, ruang umum seperti lobby. Corridor, restaurant yang kesemuanyaitu disebut sebagai front of the house. Disamping itu, bagian tata graha juga bertanggung jawab terhadap kebersihan dan kerapihan bagian back of-the-house seperti bagian dapur, ruang makan karyawan, ruang ganti pakaian karyawan, ruang kantor dan sebagainya. Berkaitan dengan peranan dan fungsi bagian tata graha, maka para karyawan bagian tata graha dituntut untuk memiliki perilaku, pengetahuan, dan keterampilan tentang bagaimana menjaga kerapihan dan kebersihan ruangan hotel dengan menggunakan teknik dan prosedur serta peralatan yang benar. Dengan demikian dapat menjamin kualitas pelayanan yang sesuai dengan keinginan tamu.
3)      Makanan dan Minuman ( Food & Beverage ): Bagian makanan dan minuman merupakan salah satu bagian yang terdapat dihotel, yang mempunyai fungsi melaksanakan penjualan makanan dan minuman. Sekalipun melakukan fungsi menjual makanan dan minuman, tetapi dibalik itu semuanya terdapat kegiatan-kegiatan yang sangat komplek. Kegiatan itu adalah melaksanakan usaha pengembangan produk makanan dan minuman, merencanakan kegiatan-kegiatan yang dapat menarik tamu untuk makan dan minum direstoran hotel, melakukan pembelian bahan-bahan makanan dan minuman, penyimpanan bahan-bahan makanan dan minuman, melakukan pengolahan, penyajian makanan dan minuman serta penghitungan produk.
4)      Marketing and sales Departement : Bagian ini berfungsi dalam memasarkan produk hotel, serta kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran hotel, dengan berbagai cara bagian ini berusaha untuk mendapatkan tamu sebanyak mungkin ke dalam hotel, agar dapat menentukan banyaknya peningkatan pendapatan yang diperoleh melalui tamu-tamu yang menginap dan menggunakan fasilitas-fasilitas hotel.
5)      Accounting Departement : Accounting Departement ini merupakan sebuah pusat bagi perusahaan hotel dalam menyelenggarakan penyusunan, pencatatan dan administrasi keuangan, dengan adanya departement ini maka pihak manajemen akan dapat mengetahui seberapa banyak pendapatan yang telah diperoleh serta bagaimana perkembangan perusahaan tersebut untuk masa yang akan datang.
6)      Human Resource Departement : Bagian ini berfungsi melakukan kegiatan yang ada kaitannya dengan sumber daya manusia yang ada di lingkungan kerja hotel. Departement ini juga memiliki tugas dalam mengembangkan tenaga kerja yang ada serta mengatur dan menyelenggarakan pendidikan maupun latihan kerja bagi kariyawan dari semua tingkatan.
7)      Engineering Departement. : Departemen ini bertanggung jawab dalam kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan dan kontstruksi bangunan hotel, selain itu juga bagian ini peralatan dan perlengkapan hotel yang bersifat mekanik (mesin) serta mengurus pengadaan dan pemeliharaan instalasi listrik dan pengadaan air bersih untuk keperluan tamu maupun untuk keperluan karyawan hotel. Disamping fungsi dan tugas diatas, departementengineering juga mengurus perlengkapan dan peralatan yang bisa digunakan dalam hal yang berhubungan dengan pencegahan dan penanggulangan kebakaran maupun yang berhubungan dengan keselamatan kerja
8)      Security Departement : Bagian ini bertugas dalam hal yang berhubungan dengan masalah yang ada kaitannya dengan keamanan di dalam hotel maupun di luar hotel serta memelihara ketertiban di wilayah kerjanya.

F.     Metodologi Penelitian

1.      Tempat dan Lokasi Penelitian

Untuk menyusun dan menyelesaikan penelitian ini penulis telah menentukan obyek peneltian yaitu di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta  Jalan Laksda Adisucipto no.81, Yogyakarta, Indonesia.

2.      Waktu Penelitian

Dalam menyusun laporan tugas akhir penulis membuat jadwal penelitian atau kegiatan sesuai fokus penelitian selama 4 ( empat ) bulan yaitu bulan November 2018 sampai dengan bulan Februari 2019 .














Jadwal penelitian sebagai berikut:
No
Nama Kegiatan
Tahun  2019

Nov
Des
Jan
Feb
1.
Tahap Persiapan Penelitian





a.    Penyusunan dan Pengajuan Judul





b.    Pengajuan Proposal





c.    Perijinan Penelitian





2
Tahap Pelaksanaan





a.    Pengumpulan Data





b.    Analisis Data




3
Tahap Penyusunan Laporan




Gambar 1.1

3.      Fokus Penelitian

a.    Upaya Cook dalam menjaga hygiene di section garde manger Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta
b.    Upaya cook dalam meningkatkan kualitas makanan di garde manger Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta

4.      Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data, adalah:
a.    Metode Wawancara
Metode wawancara adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi secara langsung dengan cara tanya jawab kepada staf atau karyawan Garde manger
b.    Metode Dokumentasi
Kegiatan dokumentasi di maksudkan untuk memperoleh berbagai dokumen atau data tertulis, serta gambar yang relevan dengan penelitian yang dilakukan.
c.    Metode Observasi
Metode Observasi yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan yang sering dilaksanakan di obyek penelitian sesuai dengan bahan yang akan di teliti
d.   Studi Pustaka
Studi Kepustakaan adalah kegiatan untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang menjadi obyek penelitian. Informasi tersebut dapat diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, tesis, disertasi, ensiklopedia, internet dan sumber-sumber lain.

G.    Sistematika Penulisan

BAB I
Merupakan bab pendahuluan dimana penulis mengemukakan alasan pemilihan tijuan pemilihan judul, batasan masalah, metode penulisan, dan sistematika penulisan
BAB II
Berisikan tinjauan umum tentang Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta yang menguraikan tentang, klasifikasi hotel, sejarah singkat berdirinya hotel.
Merupakan uraian teoritis hygiene dan, pengertiam dapur, hubungan kerja dapur dengan bagian lain, pembagian kerja dapur dan fungsinya, struktur organisasi dapur.
BAB III
Berisikan tentang analisis data Hotel Royal Ambarrumo Yogyakarta
BAB IV
Merupakan bab penutup yang berisikankesimpulan









BAB II
OBYEK PENELITIAN


A.    Gambaran Umum Obyek Penelitian

1.      Sejarah dan latar belakang hotel Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta
Dibangun antara tahun 1857-1859 oleh  Sultan  Hamengkubuwono VI  dan diberi nama  Pesanggrahan Arjapurna. Saat itu berfungsi sebagai  tempat  pertemuan Sultan dengan  tamu-tamu terhormat  Kasultanan, sekaligus juga tempat  peristirahatan  keluarga Kasultanan. Di tahun  1895-1897, istana tersebut direnovasi oleh  Sultan Hamengkubuwono VII, dan  diberi nama Kedaton Ambarrukmo (Tanah Emas). Kemudian istana tersebut  menjadi  tempat tinggal Sultan Hamengkubuwono VII pada saat lengser. Kedaton ini terdiri dari Alun-Alun, Pendopo,  Dalem Ageng dan Bale Kambang.
Hotel nya sendiri dibangun pada tahun 1960, segera  setelah  pihak Indonesia menerima pampasan perang dari pemerintah Jepang.   Pembangunan  hotel tersebut merupakan inisiatif dari Presiden Bapak Ir. Soekarno  dan Sultan Hamengkubuwono IX ( Wing 65).  Dibuka di tahun 1966, hotel ini menjadi hotel mewah pertama  di  Yogyakarta pada jaman tersebut. Pada tahun 1974, dibangun  Wing 74 diatas areal yang awalnya  merupakan  Gandok Kiwo, bagian Kedaton Ambarrukmo  yang berfungsi sebagai Ksatrian
Ditinjau dari letaknya, Ambarrukmo Palace terletak dilokasi yang cukup strategis di jalan Laksda Adisutjipto No. 81, Yogyakarta. Berjarak 6 km dari Bandara Adisutjipto, 5 km dari Stasiun Tugu. Sedangkan ditinjau dari jarak Ambarrukmo dengan obyek wisata juga tidak terlalu jauh. Didukung dengan suasana yang nyaman dengan pemandangan di utara Gunung Merapi yang masih aktif dan sebelah selatan deretan memanjang pegunungan Secara kronologis, Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta:
a.       Arti Ambarrukmo
Ambar                    :Harum
Rukmo                    :Emas Atau Kemuliaan
Ambarrukmo          :Kemuliaan Yang Harum
b.      Tahun 1857-1859
Sri Sultan HB VI membangun pesanggrahan dengan nama awal Arjanapurna Fungsi:
1)      Peristirahatan bagi raja dan keluarganya
2)      Pertemuan dengan Gubernur Jenderal Hindia Belanda
c.       Tahun 1895-1897
Sri Sultan Hamengkubuwono VII memugar pesanggrahan dan merubah nama menjadi Ambarrukmo Fungsi:
1)      Peristirahatan bagi raja dan keluarganya
2)      Pertemuan dengan tamu kenegaraan (Mangkunegaran dan Kasunanan Surakarta)
3)      Kediaman Sultan HB VII dan keluarganya setelah turun tahta.
d.      Tahun 1921-1931
Sri Sultan Hamengkubuwono VII “mendiami” pesanggrahan setelah turun tahta bersama permaisuri, selir, putera dan puterinya. Sehingga pesanggrahan ini menjadi “kompleks dalem atau kedathon. Fungsi:
1)      Kediaman bagi Sultan Hamengkubuwono VII sehari setelah beliau turun tahta hingga wafat.
2)      Kediaman bagi permaisuri GKR Kencono hingga beliau wafat pada tahun 1931.
3)      Pertemuan puteri-puteri HB VII dari Surakarta yang menjadi istri Mangkunegaran dan Sunan Pakubuwono.
e.       Alih fungsi pesanggrahan Ambarrukmo kurun waktu 1931-2004 menjadi:
1)      Markas tentara Belanda
2)      Sekolah kepolisian
3)      Kantor Pemda Sleman
4)      Tempat perjamuan tamu-tamu Sultan HB IX
5)      Tempat resepsi, restoran dan ramp shop
Royal Ambarrukmo merupakan salah satu landmark yang benar-benar bersejarah di Yogyakarta. Kunjungan di sini menjanjikan pengalaman yang unik. Dengan akarnya adalah peregangan kembali abad ke-19, hotel ini merupakan bagian integral dari Kerajaan dipulihkan Ambarrukmo Palace Residence. Kedathon Ambarrukmo dibangun oleh Raja Hamengkubuwono ke VII (1857-1897). Renovasi Royal Palace Residence dibuat oleh Raja Hamengkubuwono VII (1895-1897). Hotel ini pertama kali dibuka sebagai hotel mewah pertama kali di Yogyakarta (1966). Pembukaan Ambarrukmo Plaza Mall, pusat perbelanjaan high-end pertama di wilayah ini (2006). Pemulihan dan konservasi untuk ke dua The Palace dan Hotel mulai (2010). Legendaris Ambarrukmo terlahir kembali, dengan Grand Opening Royal Ambarrukmo Hotel (2011).
2.      Fasilitas Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta
Sebagai hotel berbintang 5 (lima) dan bertaraf Internasional, maka Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta dalam pengoperasiannya ditunjang dengan fasilitas-fasilitas yang sepadan, Mengoperasikan kamar sebanyak 247 kamar, yaitu:
a.       Deluxe Balcony
b.      Premiere Room
c.       Junior Suite
d.      Executive Suite
e.       Ambarrukmo Suite
f.        Meeting Rooms
1)      Pasewakan 1 dan 2
2)      Trajumas 1 dan 2
3)      Srimanganti
4)      Kencana
5)      Pemandengan 1, 2, 3 dan 4
g.      Grand Ballroom
1)      Kasultanan Ballroom
2)      Karaton Ballroom
h.      The Royal Restaurant
Buka untuk breakfast, lunch dan dinner menyediakan variasi menu modern maupun tradisional yang mencerminkan keunggulan kuliner Yogyakarta.
i.        Royal Lobby Lounge & Bar
Menyediakan tempat yang mudah dan eksklusif bagi tamu untuk bertemu dengan klien dan rekan bisnis, sambil menikmati snacks dan beverages dari Royal Ambarrukmo
j.        Punika Deli
Berlokasi di depan area lobby, menyambut dengan gaya yang modern dan santai. Punika Deli membuka pintu untuk semua pengunjung mulai dari pukul 09.00 – 00.00 setiap harinya. Menyediakan kopi yang berkualitas dari tanah Jawa dan Sumatera yang disajikan panas ataupun dingin, minuman alkohol dan non alkohol, berbagai macam Slice Cakes, Sandwich, Sweets & Savoury, Gelato dan lainnya.
k.       Executive Lounge
Menyediakan tempat bersosialisasi yang dilengkapi dengan meeting rooms, wine cellar dan juga buffet untuk menikmati waktu santai maupun resmi bersama kolega maupun rekan bisnis.
l.        Binocular
Melihat keindahan gunung Merapi dari lantai 8 dengan teropong modern sambil menikmati secangkir teh atau waktu istirahat dari jadwal pertemuan para tamu.
m.    Bicycle
Nikmati lingkungan kota & pedesaan dengan sepeda gratis. Hubungi petugas kami atau meja resepsionis untuk info & pemesanan lebih lanjut.
n.      Nurkadhatyan Spa
Memanjakan diri tamu dengan perawatan spa dan berendam dengan teknik dan bahan-bahan kuno dari Keraton Yogyakarta. Selama menginap, pastikan untuk menikmati berendam di bathtub yang terbuat dari batu-batu gunung Merapi yang sakral.
o.      Swimming Pool
Kolam renang ukuran Olympic yang dikelilingi oleh kursi malas dan payung. Dengan kedalaman 1,2 meter, kolam renang sangat aman bagi para perenang dari segala usia.
p.   Business Centre
              Fasilitas untuk membantu kebutuhan bisnis tamu yang dilengkapi dengan koneksi internet, fax, printer dan profesional staff yang akan melayani.
q.      Fitness Centre and Sauna
Terletak di lantai 2 di sebelah kolam renang, pusat kebugaran kami memiliki sauna dan peralatan mutakhir di ruangan ber-AC yang luas.
r.       Kids Club and Playground
Terletak di Royal Garden, fasilitas yang diberikan khusus untuk anak-anak ini dilengkapi dengan berbagai macam permainan anak seperti kolam mandi bola, trampolin, area membaca, mewarnai, Playstation, kolam pasir, ayunan dan tempat seluncur.
s.       Kids Swimming Pool
Dirancang untuk keceriaan terbaik semua anak-anak, kolam renang dengan kedalaman 50 sentimeter diatur tepat di samping kolam renang utama dan taman bermain anak-anak yang menjadi arena terpadu.
t.       Royal Garden
Bersantai menyusuri pepohonan yang rindang dan berjalan atau berlari di Orchidjogging track membuat hari anda menyenangkan sambil memberi makan ikan di kolam ikan Koi.
u.      Pendopo
Kedaton Ambarrukmo (Royal Palace Residence) dibangun antara tahun 1857 dan 1859 dinamai Pesanggrahan Arjapurna oleh Raja Hamengkubuwono VI. Berfungsi sebagai tempat pertemuan bagi Gubernur Jenderal Hindia Belanda, serta resort untuk keluarga kerajaan. Dari 1895-1897, istana ini direnovasi dan difungsikan sebagai tempat pertemuan untuk Raja Hamengkubuwono VII dengan raja-raja dari Keraton Surakarta. Kemudian istana menjadi rumah keluarga untuk Raja Hamengkubuwono VII. Saat ini, istana terdaftar sebagai Situs Warisan Nasional, yang akan segera direvitalisasi sebagai museum yang menampilkan koleksi seni yang luas.
v.      Museum Ambarrukmo
Terletak diantara pusat perbelanjaan dan hotel, Museum Ambarrukmo menempati bangunan utama dari Royal Residence, tepat dibelakang pendopo yang megah. Museum Ambarrukmo diresmikan pada 28 Mei 2013 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X, Gubernur serta Raja Keraton Yogyakarta. Pada awal abad ke-19, menjadi kediaman resmi akhir Sri Sultan Hamengkubuwono VII, segera setelah ia turun tahta mahkotanya. Museum Ambarrukmo memiliki beberapa kamar besar yang dimanfaatkan sebagai ruang pameran untuk menampilkan beberapa warisan budaya Indonesia, telah dicanangkan dan tertulis sebagai Masterpiece of The Oral dan Intangible Heritage of Humanity oleh UNESCO: Keris, Batik dan Wayang.
w.    Gadri
Ruang makan untuk Raja, yang terletak di belakang Dalem Ageng. Daerah ini adalah kawasan suci dan hanya dapat diakses Raja dan keluarga Raja.
x.      Bale Kambang
Bangunan dua lantai ini berbentuk tajug bersegi delapan yang didirikan persis di tengah-tengah kolam. Dari lantai pertama ke atas dihubungkan dengan 20 anak tangga. Bale Kambang berfungsi ganda yaitu sebagai tempat semedi dan rekreasi. Atapnya mengikuti bentuk bangunanya bersegi delapan dengan mustaka kerucut seperti gunung. Air untuk kolam ini dahulunya dialirkan dari Sungai Tambak Bayan yang disaring dengan resapan-resapan agar airnya bersih. Pintu airnya terdapat di Desa Pulodadi yang terletak sekitar lima kilometer ke arah timur laut dari pesanggrahan.


3.      Struktur Organisasi Hotel Roral Ambarrukmo
GAMBAR 2.1
STRUKTUR ORGANISASI
FOOD AND BEVERAGE PRODUCT








                                                                                              
Sumber: HRD Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta
a.       Job Description
1)      Executive Chef
a)      Mengelola dapur yang menjadi tanggungjawabnya
b)      Membuat dan menyusun menu
c)      Membuat standart recipe beserta food costnya
d)     Membuat purchase order
e)      Membuat perkiraan (forecast) yang akan dicapai
f)       Memimpin staff dan bawahannya
g)      Mengawasi operasiona
h)      Mengikuti morning briefing bersama Headof Departement dan General Manager
2)      Executive Sous Chef
Merupakan assistant dari Executive Sous Chef, dan bisa menggantikan tugas dari Executive Sous Chef jika off duty. Biasanya bertugas untuk membuat jadwal atau membuat record yang diperlukan Executive Chef.
3)      Banquet Chef
Chef yang bertanggungjawab mengatur dan mengelola kebutuhan makanan yang digunakan untuk segala banquet event yang sedang berlangsung di hotel.
4)      Pastry Chef
Chef yang bertanggungjawab penuh dalam area pastry. Baik dalam membuat menu baru dan management staff dibawahnya. Serta mengatur tugas dan tanggungjawab di pastry section, mulai dari request barang dan bahan untuk operasional.
5)      Chief Steward
Membantu dalam semua operasional di area kitchen dan menyiapkan segala peralatan yang akan digunakan.

6)      Chef de Partie
Dikenal dengan station chef, bertanggungjawab pada area tertentu atau section tertentu yang telah ditunjuk sebelumya.
7)      Demi Chef
Merupakan assistant dari Chef De Partie, menggantikan tugas Chef De Partie jika off duty. Lebih pada operasional di area section.
8)      Butcher
Membuat preparation daging dan seafood yang ada di menu baik a la carte, table d’hote, breakfast, lunch dan juga dinner. Mengerjakan filleting, trimming, cutted dan meat selection.
9)      Commis atau Cook
Merupakan assistant dari demi chef lebih pada preparationnya.
10)  Cook Helper
Membantu segala tugas dari commis atau cook

B.     Gambaran Umum Food and Beverage Product Departement

1.      Pengertian Food and Beverage Product Departement
Pengertian Food and Beverage Product adalah bagian yang bertanggung jawab dalam penyelesaian pengolahan makanan untuk tamu dan karyawan hotel. Kegiatan kitchen sebagai komponen Food and Beverage meliputi tiga kegiatan yaitu :
a.       Preparation
Yaitu proses persiapan bahan-bahan yang akan digunakan dan peralatan yang mendukung kegiatan food product.
b.      Production
Yaitu proses mengolah bahan-bahan yang sudah dipersiapkan menjadi makanan siap saji.
c.       Serve (penyajian)
Yaitu proses menata makanan ke dalam wadah yang telah ditentukan.
2.      Tugas dan Tanggung Jawab Food and Beverage Product Departement
a.      Main Kitchen
Bertugas menyediakan dan menyiapkan segala makanan untuk breakfast, lunch maupun dinner. Baik a la carte maupun buffet.
b.      Garde manger/cold kitchen
Menyiapkan segala makanan pembuka mulai dari cold appetizer dan hot appetizer. Seperti macam-macam salad, samosa, spring roll dan lainnya. Serta menyiapkan buah-buahan baik untuk breakfast, lunch dan dinner.
c.       Banquet Kitchen
Menyediakan dan menyiapkan makanan untuk event banquet seperti wedding, birthday party, meeting dan gathering. Tergantung jumlah dan makanan yang dipesan oleh tamu. Biasanya banquet kitchen mengolah makanan dalam jumlah yang banyak.
d.      Pastry
Section yang menyediakan segala macam dessert, kue dan roti. Untuk breakfast, lunch, dinner, a la carte, table d’hote, event banquet serta cake shop.
e.       Butcher
Bagian yang bertugas dalam segala macam potongan-potongan daging sapi, daging kambing, unggas dan ikan sesuai dengan permintaan. Serta mengawasi dan mengontrol barang yang masuk.
3.      Hubungan Food and Beverage Product Departement dengan departement lain
Untuk melancarkan operasional Food and Beverage Product Departement di butuhkan kerjasama dengan departement  lain nya, karena terjalinya kerjasama dengan departemen lain akan meningkatkan pendapatan hotel itu sendiri. Oleh karena itu penulis akan memberikan departemen apa saja yang bekera sama dengan Food and Beverage Product Departement antara lain:
a.       Food and Beverage Product Departement dengan front office
Kenapa food and beverage product departement harus ada hubungan dengan front office, karena front office adalah penyedia informasi tentang room occupancy berkaitan dengan penyediaan makanan dan minuman bagi tamu yang sedang hendak menginap atau yang sudah menginap di hotel tersebut.
b.      Food and Beverage Product Departement dengan housekeeping
untuk melancarkan operasional kitchen di butukanya hubungan dengan housekeeping ini karena di kitchen membutuhan linen atau towwel,Uniform Cook, dan clothes sebagai standar kerja yang ditentukan oleh piahk hotel.
c.       Food and Beverage Product Departement dengan engineering
lancarnya suatu pekerjaan yang berada di kitchen pastinya didukung dengan peralatan dan fasilitas yang baik dan tidak bermaslah. Karena itu peranan departement engineering dengan westrent section / main kitchen untuk memperbaiki alat-alat yang bermasalah, seperti yang sering ditemui kerusakan yaitu hand blender, saluran listrik, dan juga kompor dan instalasi gas. Semua itu dikerjakan oleh departement engineering demi kelancaran oprasional dapur.
d.      Food and Beverage Product Departement dengan Human Resources Departement
Human Resources Departement dan Food and Beverage Product Departement memiliki hubungan yang sangat dibutuhkan untuk menambah kariawan atau training yang hendak bekerja di hotel tersebut, adapun hubungan nya antara lain:
1)      Pengaturan masalah absensi dan cuti karyawan
2)      Pengaturan masalah mutasi, promosi dan rotasi karyawan
3)      Pembayaran gaji karyawan dan pajak
4)      Pengadaan kegiatan training
e.       Food and Beverage Product Departement dengan Security
Security juga berberan penting bagi Food and Beverage Product Departement yaitu untuk keamanan area hotel dan area kitchen. Tidak hanya itu terkadang juga Security sebagai informasi saat ada barang yang baru datang agar segera di ambil di pos.
f.       Accounting
1)      Purchasing
Segala sesuatu yang dibutuhkan oleh Food and Beverage Product Departement  dibeli oleh bagian ini.
2)      Receiving
Barang-barang dari Food and Beverage Product Departement yang telah dibeli oleh purchasing akan diterima oleh bagian ini untuk dicek jumlah, kualitas, mutu standart dari bahan atau barang tersebut.
3)      Store Room
Bagian ini menyimpan barang dan bahan-bahan tahan lama yang digunakan di Food and Beverage Product Departement. Biasanya menggunakan Store Requistion Form untuk mengambil barang dan bahan dari store room.
4)      Cost Control
Mengendalikan pengeluaran belanja kebutuhan Food and Beverage Product Departement dan menghitung penjualan atau pendapatan dalam harian, mingguan maupun bulanan.
g.      Sales and Marketing
1)      Informasi berkaitan tentang event yang akan dilaksanakan seperti meeting, gathering, confrence, exhibition, graduation party, birthday party maupun wedding.
2)      Mempromosikan hasil dari produk Food and Beverage Product Departement ke konsumen.
h.      Food and Beverage Service
1)      Restaurant
Menjual a la carte maupun table d’hote.
2)      Room Service
Mengambil pesanan a la carte tamu ke kitchen untuk langsung diantar ke kamar tamu.
3)      Banquet Service
Informasi berkaitan dengan event banquet yang sedang berlangsung, seperti jumlah dan menu yang telah ditentukan pada Banquet Event Order (BEO). Biasanya sering terjadi perubahan.
i.        Steward
Memelihara dan merawat serta menyimpan peralatan Food and Beverage Product Departement dan bertugas dalam pembersihan seluruh area Food and Beverage Product Departement baik peralatan yang digunakan untuk memasak maupun peralatan yang digunakan oleh tamu.




C.    Gambaran Umum Gardemanger Section

1.      Pengertian Gardengamer Section
Gardemanger adalah suatu section di kitchen yang bertanggung jawab untuk memproduksi makanan-makanan dingin. Bagian ini memiliki fungsi untuk membuat segala sesuatu makanan yang sifatnya dingin, dan bagian ini memiliki ruangan yang lebih dingin dibandingkan dengan bagian lainnya karena bila suhu tidak demikian maka makanan yang ada di dalam san akan rusak. Tugas- tugasnya sebagai berikut:
a)    Membuat sauce yang dingin seperti mayonaise,french dressing,cocktail, tar-tar sauce, thousand island,dimana semua sauce ini adaalah pecahan dari mayonaise.
b)   Membuat appetizer (makanan pembuka) yang dingin seperti soup,salad, dll
c)    Membuat garnish atau hiasan dari sayur dan buah.








2.      Struktur Organisasi Gardemanger Section
GAMBAR 2.2
STRUKTUR ORGANISASI
Gardemanger Section
 









3.      Job Description  F&B Department
Dari struktur organisasi food and baverage product department dapat dilihat bahwa setiap karyawan atau staff memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda. Adapun tugas dan tanggung jawab dari setiap bagian struktur organisasi food and baverage product di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta adalah sebagai berikut :

a.      Executive Chef
1)      Mengelola kitchen yang menjadi tanggung jawabnya
2)      Managemen staff
3)      Menyusun dan membuat menu
4)      Membuat standart recipe beserta food costnya
5)      Membuat purchase order ( bahan)
6)      Membuat perkiraan (forechast) yang akan dicapai
7)      Memimpin staff dan bawahannya
8)      Mengawasi operasional kerja kitchen
b.      Executive Sous Chef
Merupakan wakil dari executive chef jika executive cheff off duty, biasanya cenderung lebih pada administrasi bukan pada operasional, dan bertanggung jawab dalam setiap operasional.
c.       Sous Chef
Merupakan assistant dari executive sous chef, dan bisa menggantikan tugas dari executive sous chef jika off duty. Biasanya bertugas untuk membuat jadwal atau membuat record yang diperlukan executive chef. Untuk posisi ini di hotel yang mempunyai skala pengoperasian yang besar mungkin dapat mempunyai beberapa orang untuk posisi ini.
d.      Pastry chef
 Chef yang bertanggung jawab penuh dalam area pastry. Baik membuat menu baru dan management staff di bawahnya. Serta mengatur tugas dan tanggung jawab di pastry section, mulai dari request barang dan bahan untuk operasional.
e.       Chief Steward
Membantu dalam operasional di area kitchen. Menyiapkan peralatan-peralatan yang akan digunakan.
f.        Chef de Partie
Dikenal dengan station chef,bertanggung jawab pada area tertentu atau section tertentu yang telah ditunjuk sebelumnya. Di beberapa hotel Chef de Partie bisa mempunyai beberapa assisten.
g.      Demmi Chef
Merupakan assisten dari Chef de Partie, menggantikan tugas Chef de Partie jika off dutty. Lebih pada operasional di area section.
h.      Commis atau Cook
Merupakan assistant dari Demmi Chef lebih pada preparation nya.
i.        Cook Helper
Bertugas membantu cook dan chef de partie dalam menjalankan operasional sehari-hari di section yang bersangkutan. Misalnya mulai dari mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan para cook, smapai membantu menjaga kebersihan di area dapur.
4.      Alat-alat yang Digunakan dalam Mengolah Produk di Kitchen
Setiap industri pengolahan makanan akan memerlukan seperangkat peralatan, baik mesin maupun manual dan perlengkapan lainnya untuk mencapai tujuan,antara lain kecepatan kerja (work speed), keselamatan kerja (work safety), kebersihan dan kesehatan makanan (hygiene),penghematan biaya produksi (production cost saving), dan kualitas produk. Oleh karena itu diperlukannya alat-alat untuk menunjang jalannya operasional kerja di kitchen. Berikut adalah alat-alat yang digunakan dalam mengolah produk :
a.    Kitchen Equipment Permanent
Yaitu bagian kelompok peralatan dapur yang menetap dan tidak berpindah-pindah. Misalnya :kompor,oven, chiller,alat pemroses bermesin,dll.
1)      Kelompok Cooking Equipment yaitu alat-alat yang mempunyai
Sumber panas api, listrik atau gas dan uap panas. Contohnya:
a)      Range’s/ kompor yang memunculkan lidah api menyala.
b)      Microwafe, panas udara yang bertekanan tinggi, kisi-kisi besi, gelombang micro atau infra red.
c)      Griller, kisi-kisi besi dengan bara api untuk membakar.
d)     Deep Fryer, alat menggoreng dengan volume minyak goreng banyak.
e)      Salamander, alat pemanas yang apinya dari arah atas, pipa membara diatas makanan.
f)       Toaster, alat untuk membakar roti potong.
g)      Steam heater, alat masak dengan seumber panas uap, diantaranya soup kettle (pemanas serba guna untuk merebus), rice cooker (untuk menanak nasi),dll.
2)      Kelompok Holding Equipment yaitu alat-alat yang digunakan untuk menyimpan bahan makanan atau makanan jadi tetapi belum siap untuk disajikan. Contohnya:
a)      Bain marie, alat ini tidak untuk memasak tapi untuk menyimpan  makanan yang sudah dimasak agar awet panas, pemanasnya bukan dari api tapi dari uap.
b)      Dish warmer ( Hot cabinet),alat untuk menyimpan piring-piring agar panas, untuk wadah makanan panas.
c)      Cold cabinet, untuk menyimpan alat-alat/piring-piring sebagai wadah makanan dingin.
d)     Refrigerator/cold storage, untuk menyimpan makanan agar awet dingin dan tidak mudah rusak.
e)      Freezer, tempat menyimpan jenis makanan yang layak diawetkan/didinginkan hingga dapat membeku.
3)      Kelompok Chilling/Freezing Equipment yaitu alat pendingin :
a)      Refrigerator : semacam lemari penyimpan bahan makanan ataupun makanan yang sudah matang supaya awet, tidak mudah rusak atau busuk.
b)      Storage freezer : gudang atau ruangan yangg dipersiapkan untuk menyimpan stock bahan makanan, karenanya makanan hingga membeku (frozen).
4)      Kelompok Electric Processing Kitchen Equipment :
a)      Blender, untuk memecah atau melumatkan buah-buahan, sayur-sayuran, bumbu-bumbu masakan.
b)      Meat chopper, untuk mencincang daging.
c)      Meat grinder, untuk menggiling daging.
d)     Meat saw, untuk memotong daging yang beku.
e)      Grating machine, untuk memarut keju, kelapa,roti kering.
f)        Mixer food, untuk mencampur adonan misalnya dough, sauce, cream.
b.    Kitchen Utensil and Tools
Yaitu bagian kelompok peralatan yang dipergunakan bergantian dan berpindah-pindah. Misalnya: untuk mengoreng, merebus, memotong, mengaduk, sebagai tempat/wadah, dll.
1)   Kitchen Utensils yang dimaksud adalah alat-alat dapur yang dapat digunakan untuk wadah selama persiapan,pengolahan,dan penyimpanan serta penyajian. Contohnya :
a)      Frying pan : wajan penggorengan
b)      Sauce pan: semacam panel bergagang satu handle panjang, untuk mengolah sauce.
c)      Saute pan: semacam saucepan berkedalaman lebih pendek, untuk menumis.
d)     Brazier: panci besar berhandle dua untuk merebus macam-macam jenis masakan.
e)      Sheet pan: semacam baki dapat dipanaskan.
f)       Sauce pot: panci besar lebih tinggi daripada brazier berhandle dua untuk merebus aneka masakan.
g)      Mixing bowl: mangkok untuk tempat mencampur/mengaduk.
h)      Bain marie insert: untuk wadah makanan yang dihangatkan sebelum disajikan.
2)   Kitchen tools yang dimaksud adalah kelompok alat-alat pendukung proses persiapan,proses pengolahan,proses penyajian hingga siap dihidangkan. Contohnya:
a)      Kelompok kitchen knife (macam-macam pisau dapur): french knife/chef’s knife, utility knife, paring knife, boning knife, slicer, serrated slicer, butcher knife, chaver, oyster knife, vegetable knife, peeler.
b)      Macam-macam ladles
c)      Macam-macam spatula
d)     Aneka macam perlengkapan misalnya: ball cutter, cake tounge, china cup, can opener (pembuka kaleng), egg slicer (pemotong telur), grater box (parutan keju), pastry brush, zester (kerokan untuk buah), meat hook,beef skewer,dll. 


BAB III
ANALISA DATA
    


Dalam bab ini penulis akan menganilsa data yang sesuai dengan focus penelitian, data ini di dapatkan dari hasil pengamatan dan interview di hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta pada Garde Manger section. Pokok dari focus penelitian yang penulis ingin sampaikan ialah:

A.    Upaya Cook dalam menjaga hiygine di section garde manger Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta

Menurut Nurita seorang chef De Partie Garde Manger hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta upaya yang di lakukan untuk menjaga hyigine ada hal yang harus di perhatikan yaitu:
1.      Menjaga kebersihan badan
2.      Menjaga kebersihan area sekitar garde manger
Upaya-upaya yang dil lakukan cook untuk menjaga hygiene adalah
1.      Personal hygiene
a.       Kebersihan badan
1)      Seorang cook di haruskan mandi dengan teratur , bersih, sehat, sebelum,  memasuki ruangan
2)      Bagi karyawan wanita di anjurkan untuk memakai bedak atau body lotion agar kulit bebas dari segala bermacam bakteri dan jamur
3)      Badan yang bersih akan membuat pikiran segar dan dapat bekerja dangan baik
b.      Kebersihan tangan
1)      Selama bekerja di garde manger karayawan di tidak perkenankan memakai arloji, cincin, dan perhiasan tangan lainya yang dapat berfungsi sebagai tempat bersembunyi dan berkembang biak bakteri
2)      Tidak diperbolehkan meraba meraba hidung, mulu, rambut, bagian tubuh lainya selama memegang makanan
3)      Tidak diperbolehkan merokok selama bekerja, karena tangan akan memudahkan masuknya bakteri dari mulut ke makanan
4)      Tangan yang terluka harus di balut dengan pembalut luka yang sudah steril dan di larang menyentuh makanan
c.       Kebersihan kuku
1)      Kuku harus senantiasa di potong pendek dan bersih, karena kuku yang panjang akan menjadi tempat bakteri bersembunyi dan sukar untuk di bersihkan.
2)      Untuk wanita, penggunaan cat kuku hanya di benarkan apabila menggunakan warna transparan
d.      Kebersihan wajah
1)      Tidak boleh menyeka wajah pada waktu mengolah makanan, pergunakan sapu tangan atau tisu.
2)      Bagi wanita idak boleh menggunakan lipstick yang berlebihan.
3)      Bagi karyawan laki-laki berkumis, berjenggot, dan jambang harus di cukur setiap hari agar selalu terlihat rapi dan bersih.
e.       Kebersihan rambut
1)      Karyawan pria
a)      Harus di keramas setiap hari di larang berambut panjang karena rambut panjang kelihatan tidak rapi dan sulit untuk di jaga kebersihanya.
b)      Topi koki harus selalu di pakai pada waktu bekerja di garde manger untuk mencegah agar rambut yang rontok tidak jatuh kedalam  makanan
2)      Karyawan wanita
a)      Rambut di ikat rapi agar tidak menggangu sewaktu bekerja.
b)      Selalu memekai penutup kepala selama bekerja di garde manger untuk mencegah agar rambut yang rontok tidak jatuh kedalam makanan.
f.       Kebersihan hidung
1)      Mencuci tangan setelah meraba hidung.
2)      Dilarang bersin, dilarang mengorek hidung sewaktu bekerja.
3)      Di dekat makanan, jika dipaksa bersin maka harus dipalingkan dan tutup hidung dengan sapu tangan atau tisu.
g.      Kebersihan mulut
1)      Dilarang batuk dan meludah di dekat makanan.
2)      Kesehatan mulut dan gigi harus dijaga dengan baik, menyikat gigi setelah makan secara teratur.
3)      Dilarang merokok selama bekerja di garde manger.
4)      Dilarang mencicipi makanan langsung dari alat memasak atau jari tangan, pergunakanlah sendok atau alat lain sehingga bakteri tidak pindah dari mulut ke makanan
h.      Kebersihan kaki
1)      Karyawan garde manger diwajibkan menggunakan safety shoes.
2)      Kuku jari kaki dipotong pendek
3)      Kaos kaki harus diganti setiap hari
2.      Cuci tangan sebelum dan sesudah memasak
Seorang cooksebelum dan sesudah memasak di wajibkan membasuh tanganya dengan sabun dan di bilas dengan air sampai bersih dan di wajibkan setelah itu menggunakan hand sanitizer.
3.      Menggunakan uniform
Coook di garde manger hotel royal ambarrkmo yogyakarta mereka selaalau mengunakan uniform lengkap yaitu :
a.       Topi
b.      Apron
c.       Safety shoes
Berdasarkan  hasil dari fakta dan penelitian yang di lakukan penulis upaya cook dalam menjaga hygiene di garde manger Hotel Royal Ambbarukmo Yogyakarta
1.      Personal hyigine
Personal hygiene di garde manger Hotel Royal Ambbarkmo Yogyakarta sudah di terapkan, mulai mereka mandi setiap hari mebersihkan muka sampai membersihkan kaki, dan kuku tetapi masih ada beberapa cook yang belum menjaga hygiene dengan baik di karenakan yang saya lihat ada cook yang kumisnya panjang,berjenggotan dan brewok masih tumbuh, mereka kurang sadar akan hal itu.
2.      Cuci tangan sebelum dan sesudah memasak
Di garde manger Hotel Royal Ambbarukmo Yogyakarta cuci tangan sebelum dan sesudah memasak sudah sangat baik dilakukan dan diterapkan disana. Bahkan di setiap wastafel ada hand sanitizer.
3.      Menggunakan uniform
Uniform cook di sana sudah di pakai olehsemua cook garde manger di sana tanpa terkucuali seperti topi,aproun,dan saafety shoes,tetapi yang tidak mereka pakai hanyalah dasi di karenakan memang manajemen hotel tidak mewajibkan. Uniform di garde manger seperti aproun dan baju staf sehabis kerja di wajibkan diletakan di loundry hotel untuk di cuci dan di bersihkan supaya besok kerja sudah bersih lagi.
Berdasarkan upaya dan wawancara yang penulis lakukan bahwa upaya cook dalam menjaga hyigine di garde manger yaitu
1.      Personal hygienesangat penting di jaga oleh cook karena untuk meghindari makanan terkontaminasi
2.      Mencuci tangan  sebelium dan sesudah memasak sanagat berguna untuk menjaga kebersihan tangan saat memasak dan membunuh bakteri atau kuman kuman-kuman yang ada di tangan
3.      Penggunaan uniform sanagat berguna sekali bagi seorang cook contohnya pemakaian topi berguna untuk menutupi kepala supaya agar rambut tidak masuk ke dalam masaakan, safety shoes berguna untuk melindungi kaki dari benturan ataupun kena minyak panas.

B.     Upaya cook dalam meningkatkan kualitas makanan di garde manger Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta

Menurut nurita selaku Chef De Partie upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas makanan di garde mangeryaitu :
1.      Pemilihan bahan yang berkualitas
2.      Memiiki peralatan-peralatan yang dapat menujang kelancara kerja
Upaya-upaya yang dilakukan cook dalam meningkatkan kualitas makanan di garde manger, antara lain
1.      Dengan menggunakan bahan yang berkualitas
Dalam mengolah makanan di garde manger, perlu menggunakan bahan-bahan yang masih segar dan bagus , agar menghasilkan produk berkualitas sesuai dengan standar recipe yang telah di tentukan. Dengan bahan makanan yang berkualitas tentu produk yang di hasilkan juga menjadi berkualitas.
2.      Berpedoman pada HACCP (hazard analysis critical control point )
pada sa’at mengolah makanan untuk menjaga keamanan suatu makanan sangat berperan penting, dengan standar HACCP yang menjadi aspek untuk di terapkan dalam pengolahan makanan , maka dari produk yang di hasilkan akan berkualitas baik. HACPP merupakan sebuah metode operasi tersruktur yang di kenal secara internasional yang bisa membantu organisasi dalam industri makanan maupun minuman untuk mengidentifikasi resiko keamanan pangan,mencegah bahaya dalam keamanan pangan. Apabila upaya ini di lakukan dengan baik, maka tamu dapat terhindar dari bahaya benda kimia maupaun mikro organisme yang menggangu kesehatan
3.      Menggunakan cooking method yang benar
Setiap bahan makanan memiliki kualifikasi yag berbeda-beda,oleh karena itu dengan menggunakan cooking method yang benar dapat mengidentikasi peralatan dan bahan-bahan yang di gunakan untuk setiap method, menjelaskan tekinik pra-persiapan ,melaksanakan setiap method of cooking dengan benar , menggunakan temperatur yang sesuai di setiap motode serta dapat memeriksa kematangan dengan baik.
Analisa upaya cook  dalam meningkatkan kualitas makanan di garde manger Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta
1.      Penggunaan bahan yang berkualitas
pada penggunaan bahan makanan yang berkualitas di garde manger sudah sangat baik dan relevan tidak ada masalah
2.      Berpedoman pada HACCP( hazard analysis critical control poin)
Dalam penerapan HACCP belum berjalan dengan baik di karenakan ada beberapa staff cook yang masih belum memahami dengan baik. Pernah terjadi kasus makanan dengan bahan menu ayam yang belum cukup matang, ketika di sajikan kepada tamu mendapatkan komplain. Serta sering kali staff cook membuang bahan makanan yang telah di olah karena tidak layak untuk di sajikan, dari timbul kesalahan pengolahan makanan yang tidak sesuai dengan suhu critical control point pada poultry, daging, fish sering terjadi.
3.      Menggunakan cooking method yang benar
Dalam memasak cook telah menggunakan method cooking  yang dengan benar.







BAB IV
PENUTUP


A.    Kesimpulan

1.      Upaya Cook dalam menjaga hiygine di section garde manger Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta  belum bisa menjaga hygiene dengan baik karena  cook yang  masih kurang  kesadaran tentang personal hygiene salah satunya jenggotan, kumis yang lupa mencukur.
2.      Upaya cook dalam  meningkatkan kualitas makanan di garde manger Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta cook belum bisa menigkatakan kualitas makanan di karenakan masih ada beberapa cook yang belum mengetahui tentang HAACCP

B.     Saran

1.      Upaya Cook dalam menjaga hygiene di section garde manger Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta yaitu Sebelum memasak sebaiknya cook lebih teliti dalam mengecek  personal hygiene utuk mencukur kumis,jenggot brewok dan lain
2.      Upaya cook dalam meningkatkan kualitas makanan di garde manger Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta yaitu Perlunya di adakan training tentang HACCP( hazard analysis critical control poin) kepada semua staf  cook



DAFTAR PUSTAKA


AgusSulastiyono (2011:5 ). Management Penyelenggaraan Hotel. Bandung Alfabeta
Arief, Abd, Rahman, (2005). pengantar ilmu perhotelan,Yogyakarta:Graha ilmu
Bartono PH, (2000). Pengantar Pengolah Makanan. Yogyakarta :PT.PERTJA
Iskandar, Mahdi. (2007). Teori Pengolahan Makanan Untuk Sekolah Menengah Industri Pariwisata. Jakarta:PT.Gramedia Widiasarana Indoesia.

Kamus besar bahasa Indonesia
SK Menteri Pariwisata,Pos,Telekomonikasi NO.KM 37/PW.340/MPPT-86
https://www.gurupendidikan.co.id/5-pengertian-kualitas