PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH
RAGA
SMK
N 1 PLERET BANTUL
TAHUN
2019
LAPORAN
PRAKTIK
KERJA LAPANGAN (PKL)
DI
AHASS PERKASA HONDA SERVICE
Disusun
Oleh:
NAMA:
MUHAMMAD FATHUR ROHMAN
NIS:
2671
Dalam
rangka Melengkapi Syarat Penilaian Praktik Kerja Lapangan
Bidang Keahlian Teknologi dan
Rekayasa
Program Keahlian Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis
Sepeda Motor
PENGESAHAN
Laporan ini telah diperiksa dan
disetujui pada:
Hari
:
………………
Tanggal : ………………
Oleh
Pembimbing
Ahass Pembimbing
SMKN 1 Pleret
Perkasa
Honda Service
Muh.
Basrowi M.
Nur Ikhwan, S.Pd.
Menyetujui,
Ketua Kompetensi Keahlian
Muhammad
Makhfud, S. Pd.
NIP. 197303222003121 003
Mengetahui,
Manajer Ahass Kepala
SMK N 1 Pleret
Perkasa Honda Service
Afif
Fadhyla Hermawan Mujari, M.Pd.
NIP. 196608221986021002
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan dengan baik, terhitung dari tanggal 2 September
2019 sampai 31 Oktober
2019.
Laporan
ini kami susun berdasarkan tugas yang kami terima selama Praktik Kerja Lapangan di AHASS PERKASA HONDA SERVICE.
Dengan ini kami mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Mujari,
M.Pd. selaku kepala SMK Negeri 1 Pleret.
2. Muhammad Makhfud, S.Pd. selaku
Ketua
Kompetensi Keahlian Teknik dan
Bisnis Sepeda Motor .
3. Muhammad
Nur Ikhwan, S.Pd. selaku pembimbing SMK Negeri 1 Pleret.
4. Afif
Fadhyla Hermawan selaku manajer dari AHASS PERKASA HONDA SERVICE.
5. Muh.
Basrowi .selaku pembimbing dari AHASS PERKASA HONDA SERVICE.
serta
seluruh guru dan karyawan SMK Negeri 1 Pleret dan staf AHASS PERKASA HONDA SERVICE yang
telah memberikan motivasi kepada kami untuk lebih maju dan membimbing kami
dengan sabar dan bijaksana.
Demikian laporan ini kami susun. Kritik dan saran yang membangun akan kami
terima dengan senang hati.
Yogyakarta, November
2019
PENYUSUN
Muhammad
Fathur Rohman
DAFTAR
ISI
Halaman
Judul ............................................................................................................. i
Halaman
Pengesahan...................................................................................................... ii
Kata Pengantar.............................................................................................................. iii
Daftar Isi........................................................................................................................ iv
Daftar
Gambar ............................................................................................................... v
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Praktik Kerja Lapangan............................................................. 1
B. Tujuan
Praktik Kerja Lapangan.......................................................................... 1
C. Manfaat
Praktik Kerja Lapangan........................................................................ 2
BAB
II PROFIL DAN SEJARAH PERUSAHAAN
A. Profil
dan Sejarah............................................................................................... 3
B. Visi
dan Misi....................................................................................................... 3
C. Program
Kerja Perusahaaan................................................................................ 3
D. Struktur
Organisasi Perusahaan.......................................................................... 4
BAB
III KAJIAN TEORI
A. Sistem Karburator............................................................................................... 5
B. Rem
Cakram....................................................................................................... 11
BAB
IV URAIAN KEGIATAN
A. Sistem
Bahan Bakar............................................................................................ 16
B. Pemeriksaan
....................................................................................................... 17
C. Perbaikan
dan Perakitan..................................................................................... 18
BAB
V PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................................... 19
B. Kritik
dan Saran.................................................................................................. 19
DAFTAR
PUSTAKA................................................................................................. 20
LAMPIRAN
A.
Jurnal kegiatan laporan...................................................................................... 21
DAFTAR
GAMBAR
Gambar
1. Karburator ............................................................................................... 5
Gambar
2. Jarum pelampung..................................................................................... 6
Gambar
3. Pelampung................................................................................................ 6
Gambar
4. Skep/ Katup Gas...................................................................................... 7
Gambar
5. Pilot Jet.................................................................................................... 8
Gambar
6. Mangkok Karburator................................................................................ 9
Gambar
7. Gambar Sekrup Penyetel.......................................................................... 9
Gambar
8. Sil Mangkok Karburator.......................................................................... 10
Gambar
9. Gambar Per Skep..................................................................................... 10
Gambar 10.
Piringan Rem ......................................................................................... 12
Gambar 11. Brake
Kaliper ........................................................................................ 13
Gambar 12.
Piston Seal ............................................................................................. 13
Gambar 13. Seal
Piston Kaliper ................................................................................ 14
Gambar 15.
Kampas Rem ......................................................................................... 14
Gambar 16.
Caliper Bracket ..................................................................................... 12
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Praktik Kerja Lapangan
Perkembangan
teknologi yang semakin canggih khususnya dibidang Teknik dan Bisnis Sepeda
Motor, diharapkan adanya sumber daya manusia yang mampu menjalankan dan
menciptakan hal –hal yang bermanfaat bagi manusia dibidang Teknik dan Bisnis
Sepeda Motor.Di lingkungan
sekolah siswa belum mengetahui perkembangan teknologi secara detail dan belum
mempunyai pengalaman di dunia kerja.Olehkarena itu siswa membutuhkan teori dan
praktik dalam bidang Teknik dan Bisnis Sepeda Motor Untuk meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan siswa program pendidikan Teknik dan Bisnis Sepeda
Motor, maka siswa diwajibkan menempuh Praktek Kerja Lapangan. Hal ini
dimaksudkan agar siswa dapat menerapkan bekal yang diperoleh dibangku sekolah
ke dalam dunia kerja dan mencari pengalaman di dunia kerja, sehingga siswa
lebih mengetahui permasalahan yang berhubungan dengan otomotif khususnya bidang Teknik dan Bisnis
Sepeda Motor
Hal inilah yang mendasari siswa untuk melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan.Dengan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan berarti
menyelaraskan pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki siswa sesuai
perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi. Tempat Praktik Kerja Lapangan disesuaikan dengan
jurusan yang ditempuh oleh siswa berdasarkan pertimbangan tersebut, dimana
program keahlian
yang ditempuh oleh penulis adalah teknik
dan bisnis sepeda motor, maka penulis memilih AHASS PERKASA
HONDA SERVICE sebagai
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.
B.
Tujuan
Praktik Kerja Lapangan
1. Tujuan
umum
a. Untuk
memperoleh ilmu pengetahuan,ketrampilan,menggali informasi dan teknologi dalam
upaya membangun kualitas sumber daya manusia.
b. Meningkatkan
kualitas lulusan Program Keahlian
Teknik
dan Bisnis Sepeda Motor yang terampil
dan handal serta dinamis.
2.
Tujuan Khusus
a. Siswa
dapat mengetahui dan merasakan situasi dunia kerja
b. Siswa
dapat meningkatkan pengetahuan tentang sistem Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
c. Siswa
dapat menganalisis kerusakan
sistem Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
d. Siswa
dapat memperbaiki kerusakan – kerusakan yang terjadi pada sistem Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
e. Siswa
dapat melakukan pemeliharaan
pada sistem Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
f. Untuk
mendapatkan pengalaman di dunia kerja
g. Untuk
memenuhi syarat Penilaian Praktik Kerja Lapangan
C.
Manfaat
Praktik Kerja Lapangan
1.
Bagi Siswa
a. Menambah
ilmu pengetahuan dan terjun langsung ke lapangan pekerjaan.
b. Mengetahui
system kerja dan peraturan di perusahaan.
h. Menambah
pengetahuan serta keterampilan dalam memperbaiki dan merawat system Teknik dan
Bisnis Sepeda Motor
c. Mengetahui
seluk beluk menejemen perusahaan
2.
Bagi perusahaan
a. Adanya
hubungan yang serasi antara dunia otomotif
dengan dunia pendidikan sehingga ada hubungan
timbal balik antara keduanya.
b. Secara
tidak langsung perusahaan mendapatkan promosi untuk mencari pegawai dan
karyawan yang lebih baik.
BAB II
PROFIL
DAN SEJARAH PERUSAHAAN
A. Profil
dan Sejarah
Perkasa
Honda Service adalah bengkel AHASS sepeda motor Honda yang bergerak dalam
penjualan jasa dan spareparts sepeda motor di bawah nama Astra Honda Motor,
yang berdiri sejak tanggal 1 April 2004, Bengkel berlokasi di Jalan Karanglo 49
Kotagede Purbayan Yogyakarta, dengan tanah seluas 220 m2. Pada saat
beridirinya bengkel ini hanya mempunyai 4 karyawan, satu orang di bagian
frontdesk (kasir/ administrasi), satu orang mekanik dan dua orang lagi sebagai
mekanik. Dari tahun 2004, Perkasa Honda Service dipimpin oleh Alm. Bapak Heru
Sugiatmo sampai dengan tahun 2016 kemudian dilanjutkan ke anaknya Afif Fadhyla
Hermawan, S.E. Sampai saat ini Ahass Perkasa sudah memiliki 12 karyawan dan
sudah banyak kemajuan dalam melayani setiap konsumen baik service maupun hanya
membeli spareparts saja. Dalam perjalannya selama 15 tahun ini, Ahass Perkasa
selalu mengedepankan keramahan dan kepuasan pelayanan dalam melayani konsumen,
serta berkomitmen untuk selalu berusaha maksimal dalam menangani sepeda motor
Honda.
B. Visi
dan Misi
1. Visi
Menjadi Ahass yang selalu menjadi
pilihan semua orang serta mampu menangani setiap masalah sepeda motor konsumen.
2. Misi
Memberikan solusi bagi konsumen
dengan pelayanan terbaik dan ikut berkontribusi bagi masyarakat “Kami Melayani
Selalu Lebih Baik”.
C.
Program kerja perusahaan
1. Service
3 kali, service ke 4 diskon sebesar jasa service 5%
2. Ojek
online dikon jasa service 20%
3. Ganti
oli plus GO+ tanpa antri
Struktur
Organisasi
PEMILIK BENGKEL
AFIF
|
KEPALA
MEKANIK KEUANGAN
MEKANIK
1
MEKANIK
2
MEKANIK
3
MEKANIK
4
MEKANIK
5
MEKANIK
6
BAB III
KAJIAN
TEORI
A.
KARBURATOR
1. Fungsi
karburator
Fungsi
karburator secara umum ada dua yakni untuk mengatur RPM dan mencampur udara dan
bahan bakar sesuai dengan perbandingan. Karbu memiliki komponen berupa katup
gas yang tersambung ke stang untuk kita tarik ulur agar RPM mesin bisa berubah.
Selain itu, karbu juga harus mampu menyuplai bensin dengan perbandingan yang
ideal pada segala RPM.
Oleh karena itu,
meski karburator motor berukuran kecil ada banyak komponen didalamnya yang
sangat penting. Tapi secara keseluruhan konstruksi karburator motor lebih
simpel dibandingkan karburator mobil. Hal itu dikarenakan pada motor, tidak me
nuntut
peforma mesin yang lebih dibandingkan sebuah mobil.
Gambar 1. Karburator
2.
Komponen dan fungsinya
a. Jarum
pelampung
Jarum pelampung
adalah sebuah jarum berbentuk lancip seperti katup yang menekan sebuah lubang.
Lubang yang ditekan adalah lubang penyalur bensin, sehingga ketika lubang ini
tertekan katup otomatis suplai bensin akan terhenti.
Hal ini
bertujuan untuk mengatur volume didalam ruang pelampung agar tidak berlebihan,
sehingga campuran yang keluar menuju intake manifold bisa berlangsung normal.
Gambar 2. Jarum
Pelampung
b. Pelampung
Pelampung adalah
sebuah komponen yang terbuat dari plastik ringan yang mengambang pada zat cair
khususnya bensin. Pelampung akan menggerakan ujung jarum pelampung agar
tertutup.
Gambar 3. Pelampung
3. Main
Jet
Main jet adalah saluran
utama didalam karburator motor yang menghubungkan bensin didalam ruang
pelampung ke dalam venturi di tengah saluran udara ke intake. Disinal bensin
akan tersuplai ke luar.
4. Needle
Jet
Needle jet
adalah jarum berbentuk tirus dengan ujung lancip, jarum ini dipakai untuk
mengatur volume bensin yang keluar dari main jet. Jarum ini digerakan oleh skep
atau katup gas, dimana gerakan naik turun skep akan menggerakan needle jet
untuk bergerak naik turun.
Sesuai dengan
bentuknya, gerakan naik turun needle jet akan mempengaruhi besar kecilnya ujung
saluran main jet.
5. Skep/Katup
Gas
Katup gas pada
motor bukan berbentuk koin seperti karburator mobil tapi berbentuk tabung yang
bergerak naik turun. Gerakan naik turun ini membuat diameter venturi
bervariasi, itulah sebabnya karburator pada motor masuk ke dalam tipe Variable
Ventury kecepatan konstan.
Saat posisi skep
ada dibawah maka aliran udara akan terhambat sehingga menyebabkan RPM mesin
menjadi rendah, ketika posisi katup gas ini dinaikan maka saluran udara semakin
membesar sehingga RPM mesin semakin naik
Gambar 4. Skep/Katup Gas
6. Pilot
Jet
Gambar 5. Pilot Jet
7. Choke
Valve
Komponen ini
dipakai untuk memperkecil volume udara yang masuk ke mesin agar hisapan mesin
mengangkat bahan bakar. Dengan demikian, campuran bensin dan bahan bakar
menjadi kaya. Sistem choke ini bekerja dengan menutup saluran udara yang
mengarah ke karburator menggunakan katup.
Sistem ini
dipakai ketika kondisi mesin dingin, dimana banyak bahan bakar yang mengendap
di dinding intake dan menyebabkan sedikit bensin yang masuk ke ruang bakar.
8.
Mangkuk
karburator
Mangkuk ini
berfungsi untuk menampung bensin yang akan disuplai ke venturi. Selain itu,
mangkok ini juga dijadikan cover pelindung komponen karbu seperti pelampung dan
main jet. Mangkuk karbu diharuskan bisa menampung bensin tanpa bocor dengan
tekanan yang stabil.
Gambar No.6 Mangkok Karburator
9. Sekrup
penyetel
Ada dua buah
sekrup penyetel pada karburator, yang pertama sekrup pengatur udara pilot jet.
Ini dipakai untuk menentukan jumlah udara yang masuk saat idle tanpa memakai
sistem choke. Sekrup kedua yakni sekrup gas yang dipakai untuk mengatur idle
RPM mesin.
Gambar7. Sekrup Penyetel
10. Sil
karburator
Sil karburator
yang berfungsi sebagai pelekat sekaligus penahan agar pada ruang tampung bensin
tidak rembes atau bocor.
Gambar 8. Sil Mangkok Karburator
11. Per
Skep
Per skep yang
berfungsi sebagai alat untuk membantu skep vakum turun kembali ke posisi awal dengan stabil
apabila per skep sudah lemah maka kembalinya skep akan melambat
sehingga kemungkinan RPM telat turun.
Gambar 9 Per Skep
B. REM CAKRAM
1. Pengertian
rem cakram
Rem cakram adalah perangkat pengereman yang digunakan
pada kendaraan modern. Rem ini bekerja dengan menjepit cakram yang biasanya
dipasangkan pada roda kendaraan, untuk menjepit cakram digunakan caliper yang
digerakkan oleh piston untuk mendorong sepatu rem (brake pads) ke cakram.jepit
dan bukan gesek (pelebaran kampas rem) seperti sistem pada Drum Brake, dalam
menhentikan laju akan lebih cepat.
2.
Kelebihan dan kekurangan rem cakram
a. Kelebihan
rem cakram
1) Cepat
menghentikan Laju/Pakem
Kelebihan yang
pertama pada Rem Cakram adalah kecepatan dalam menghentikan laju kendaraan atau
yang kita sebutnya pakem. Dengan model jepit dan bukan gesek (pelebaran kampas
rem) seperti sistem pada Drum Brake, dalam menhentikan laju akan lebih cepat.
2) Lebih
Stabil dan Konsisten
Penggunaan Rem
Cakram lebih stabil dan konsisten dalam setiap takaran pengereman, dengan rem
cakram kita tidak akan menjumpai pengereman yang terkadang tajam dan terkadang
tidak seperti apabila menggunakan rem tromol.
b. Kekurangan
rem cakram.
1) Riskan Kerusakan dan Mudah terkena kotoran
Krena rem Cakram
menggunakan Disk Brake yang posisinya di luar, maka jika terjadi benturan akan
merusah keseluruhan kinerja rem dan laju roda motor, selain itu debu atau
kotoran juga menjadi penghambat rem cakram bekerja maksimal. Hal ini berbeda
dengan rem Tromol yang posisinya didalam.
2) Kinerja
Pengereman Kasar
Hasil pengereman
menggunakan rem Cakram lebih galak daripada rem Tromol, jadi pengereman tidak
begitu halus dan cenderung kasar. Meskipun hal itu bisa disiasati dengan
menekan rem secara perlahan yang membutuhkan tingkat detail dalam menekan tuas
rem.
3) Risiko
Rem Mengancing
Untuk Disk Brake
yang tidak dilengkapi dengan fitur ABS (Anti-Lock Braking System), risiko rem
mengancing selalu membayangi pengguna rem cakram. Rem mengancing sangat
berbahaya bila terjadi di kecepatan yang sangat tinggi dan bisa menyebabkan
kecelakaan.
3. Fungsi
dan bagian rem cakram
a. Piringan
Rem (Disc)
Piringan rem
(Disc) sesuai dengan namanya, memiliki bentuk yang bulat menyerupai sebuah
piringan. Fungsinya sebagai media yang akan bergesekan dengan komponen agar
laju ban dapat melambat. Piringan rem berhubungan dengan roda, artinya saat
roda berputar piringan juga ikut berputar. Disc ini menjadi komponen berputar
yang akan bergesekan dengan kampas rem.
Gambar 10. Piringan Rem
b. Brake Clipper
Tidak jauh berbeda dengan master silinder pada rem cakram Fungsi brake
caliper juga berfungsi untuk mengubah tekanan hidraulik menjadi energi gerak
berupa tekanan
Gambar 11. Brake
Kaliper
c.
Piston
Pada rem cakram, piston yang ada berbeda dengan
piston pada mesin. Dinamakan piston karena berbentuk tabung sebagaimana bentuk
piston. Fungsinya untuk menekan kampas rem secara merata.
Gambar 12. Piston
Kaliper
d. Piston
Seal
Piston Seal
Kaliper Piston seal merupakan komponen berbahan karet yang memiliki kemampuan
sealing untuk mencegah terjadinya kebocoran minyak rem pada caliper. Setiap
komponen yang berhubungan dengan cairan, pasti mengandalkan seal untuk mencegah
kebocoran.
Seal pada sistem
rem cakram ini juga berfungsi untuk mencegah debu untuk masuk kedalam sistem
hidraulik rem saat rem bekerja.
Gambar 13. Seal Piston
Kaliper
e. Niple
Bleed
Hal yang tak
boleh ketinggalan dalam sistem rem hidraulik baik cakram ataupun tromol adalah
bleed point atau niple bleed. Fungsi dari komponen ini adalah untuk membuang
kandungan udara yang ada dalam sistem hidraulik rem.
Udara yang
terdapat didalam sistem hidraulik rem akan mengakibatkan tenaga pengereman
tidak maksimal. Alasanya, udara dapat dikompresi. Dengan demikian tatkala pedal
ditekan, maka tekanan itu akan terkompresi oleh udara didalam sistem hidraulik.
Akibatnya rem bisa blong.
Gambar 14. Niple Bleed
f. Kampas
rem
Kampas rem
(Brake Pad) merupakan suatu komponen yang berfungsi sebagai media geseknya,
sistem pengereman bekerja dengan menggesekan dua material. Dua material itu
adalah piringan dan kampas rem. Brake Pad terbuat dari berbagai bahan organik,
keramik, dan metal.
Gambar 15. kampas rem
g.
Caliper
Bracket
Breacket
memiliki
tujuan sebagai pemegang kaliper rem agar tidak bergerak. Pada sepeda motor,
breacket ini berfungsi untuk mendukung agar kaliper mampu digunakan pada
piringan yang biasanya memiliki diameter lebih besar.
Gambar 16. Caliper Bracket
BAB
IV
URAIAN
KEGIATAN
A. SISTEM
BAHAN BAKAR
Service karburator
Honda Beat
1. Tujuan
a. Siswa
dapat mengetahui alat dan bahan yang digunakan untuk mengidentifikasi
karburator.
b. Siswa
dapat mengetahui komponen-komponen pada
karburator beserta fungsinya.
2. Alat
dan bahan
a. Obeng
ketok
b. Kunci
pas dan ring
c. Obeng(+)
dan (-)
d. Honda
beat karburator
e. Nampan
f. Bensin
atau cairan pembersih
g.
Kuas
3. Analisa
kerusakan
Konsumen
mengeluhkan borosnya penggunaan bahan bakar pada sepeda motornya meskipun dalam
keadaan kecepatan/laju sepeda motor rendah atau pelan.
4. Langkah
service
a. Pembongkaran
1) Siapkan
alat dan bahan.
2) Melepas
cover body jika masih terpasang.
3) Melepas
skep dengan obeng(+) dan lepas selang bensin dan selang hisap.
4) Melepas
baut pada manifol dan kendorkan baut pada karet yang menghubungkan karburator
dengan filter.
5) Melepas
karburator dari dudukannya.
6) Melepas
ruang pelampung.
7) Melepas
main jet dan pilot jet kemudian bersihkan karburator dengan bensin.
A. PEMERIKSAAN
1)
Meletakkan karburator ke nampan yang
sudah di sediakan
2)
Mengecek main jet dan pilot jet dengan
melihat lubang di tengahnya apakah tersumbat atau tidak,jika tersumbat semprot
kembali agar kotoran yang menyumbat hilang.
Hasil pemeriksaan:Main
jet dan pilot jet tersumbat
3)
Apakah baut setelan udara masih
baik?atau sudah aus? Jika baut penyetel udara sudah aus,mengganti baut penyetel
udara tersebut karena baut penyetel yang sudah aus akan membuat penyetelan pada
putaran stasioner menjadi tidak baik.
Hasil pemeriksaan:Baut
penyetelan masih bagus
4)
Memeriksa jarum pelampung sudah aus atau
masih baik? jika sudah aus mengganti dengan yang baru! jarum pelampung yang
sudah aus membuat bensin terus masuk ke dalam ruang pelampung.hal ini akan
membuat bensin menjadi banjir.
Hasil pemeriksaan:Jarum
pelampung masih baik
5)
Apakah pelampung masih baik atau sudah
bocor? jika sudah bocor gantilah dengan yang baru.adapun pemeriksaan pada
pelampung ini dengan mengocokkan di telinga kita dan dengarkan apakah ada suara
dari pelampung tersebut.Jika ada suara kemricik dari pelampung,berarti
pelampung sudah bocor.Pelampung yang bocor akan membuat mesin menjadi banjir
karena bensin terus masuk ke dalam ruang pelampung.
Hasil
pemeriksaan:Pelampung masih bagus
6)
Periksa apakah jarum skep sudah aus? jika
aus maka harus di ganti.Jarum skep yang
sudah aus akan mempengaruhi campuran bensin dan udara yang masuk ke dalam
mesin. Terutama kita tidak dapat membuat mesin dalam putaran langsam yang
baik,karena cenderung mesin akan berada dalam rpm tinggi terus.
7)
Semprot dan periksa semua lubang pada saluran
karburator! apakah ada kotoran yang menyumbat lubang saluran dari karburator
tersebut.karena lubang saluran yang tersumbat ini akan membuat bensin susah
keluar dari ruang pelampung untuk bercampur dengan udara yang masuk ke dalam
mesin.Sehingga mesin cenderung menjadi boros bensin dan sulit di hidupkan.
Hasil pemeriksaan:Ada
kotoran yang menyumbat pada saluran karburator.
8)
Semprot pilot jet dan main jet dengan
kompresor. Agar main jet dan pilot jet bersih,dan mampu melakukan proses
percampuran bensin dan udara dalam campuran yang sempurna dan baik.
B. Perbaikan
dan perakitan
1)
Setelah di bersihkan dengan bensin
semprot karburator dengan angin bertekanan(kompresor).
2)
Memasang kembali main jet, pilot jet dan
ruang pelampung
3)
Memasang kabel choke,skep dan pasang
karburator.
4)
kencangkan baut pada manifol dan karet
yang menghubungkan karburator ke filter.
5)
Kemudian memasang selang bensin dan
hisap.
6)
Menyetel angin angin pada
karburator,untuk motor matic (karburator tipe vakum) 2-2,5 putaran.
7)
Setelah selesai pasang kembali cover
body.
BAB
V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari
hasil pengamatan selama praktik kerja industri yang di lakukan penyusun selama
dua bulan dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut.
1. Praktik
kerja industri dapat meningkatkan pengetahuan,keterampilan dan etos kerja siswa
sesui dengan tuntutan dunia kerja.
2. Praktik
kerja industri dapat memperkokoh keterkaitan dengan kesepadanan antara sekolah
dengan dunia usaha/dunia industri.
3. Dalam
dunia kerja di tuntut bersikap di siplin,kerja keras dan tanggung jawab yang tinggi dalam pelaksanaan tugas.
B. Kritik
Dan Saran
Berdasarkan
pengamatan penyusun pada saat pelaksanaan Praktik kerja industri penyusun
mempunyai banyak pengalaman menyenangkan maupun yang agak kurang menyenangkan.untuk
itu melalui kesempatan ini penyusun akan memberikan beberapa saran kepada
sekolah,pihak industri dan adik adik kelas yang akan melaksanakan praktik kerja
industri.
1. Bagi
sekolah
a. Hubungan
dengan industri lebih di tingkatkan lagi agar di tahun mendatang siswa lebih
mudah untuk memilih tempat praktik kerja industri.
b. Sekolah
memberikan pembekalan yang lebih terhadap siswa yang akan melakukan praktik
kerja industri.
c. Sebaiknya
pihak sekolah lebih detail dalam memberikan gambaran tentang penyusun laporan
praktik kerja industri.
2. Bagi
pihak industri
a. sebaiknya
siswa praktik kerja industri di beri tugas semaksimal mungkin sehingga siswa
mempunyai banyak pengalaman.
3. Bagi
adik-adik kelas
a. Selama
mengikuti praktik kerja industri harus mematuhi semua Peraturan yang berlaku.
b. Membina
kerjasama yang baik dengan dengan karyawan tempat praktik industri.
c. Kerjakan
semua pekerjaan yang di berikan dengan penuh tanggung jawab.
d. Menjaga
sikap selama praktik kerja industri.
DAFTAR PUSTAKA
CATATAN:
·
Setiap Siswa wajib membuat Laporan rangkap 3
: 1 eksemplar untuk Sekolah , 1
eksemplar untuk DU/DI, dan 1 eksemplar
untuk Siswa.
·
Ukuran kerta A4 (kuarto)
·
Ukuran Margin ( Top=3cm; Left=3,5 cm;
button = 2,5cm dan Right =2,5cm)
·
Ukuran spasi ( Line spacing = 1,5 lines)
·
Jenis huruf ( font = Times New Roman)
·
Ukuran Huruf ( Size= 12)
·
Dijilid langsung ( minimal 30 halaman)
·
Warna sampul
·
Kompetensi keahlia TITL : Hijau
·
Kompetensi keahlian TDTL : Pink
·
Kompetensi Keahlian TKJ : Biru Muda
·
Kompetensi Keahlian TSM : Merah