Sharing Is Caring

Rabu, 04 September 2019

Aplikasi Jogja Istimewa: Aksi Nyata Pemda DIY Perkuat Budaya Lokal Menuju Jogja Smart Province


Gambar: Aplikasi Jogja Istimewa
Sumber: Google Play

Daerah Istinewa Yogyakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang mempunyai sejarah sebagai pusat kebudayaan. Sejarah panjang Daerah Istimewa Yogyakarta tentu meninggalkan kekayaan sejarah dan budaya yang beragam. Peninggalan sejarah dan budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai waktu yang panjang dari zaman prasejarah hingga zama modern. Aset-aset budaya peninggalan peradaban masa lampau tersebut mungkin hanya sebagian saja yang tersisa. Kraton Yogyakarta adalah salah satu jejak warisan sejarah Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat yang memberi spirit dalam kehidupan kebudayaan terutama dalam beradat tradisi dan berseni budaya.

Yogyakarta adalah Budaya
Gambar: Kraton Yogyakarta
Sumber: Website Kraton Yogyakarta
Yogyakarta adalah kota yang penuh dengan makna filosofis yang berlandaskan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal. Kalau berbicara Yogyakarta dalam bingkai kacamata budaya, tentu tidak akan lepas dari keberadaan Kraton Yogyakarta.  Kraton Yogyakarta merupakan institusi warisan adiluhung yang saat ini masih lestari keberadaannya. Unsur kebudayaan yang muncul dan berkembang di dalam lingkungan kraton dapat disebut sebagai budaya klasik. Dalam perkembangannya seni dan budaya kraton telah dikiblati oleh para seniman dan budayawan di luar kraton.

Kraton Yogyakarta sebagai salah satu Mata Rantai Sumbu Filosofis
Sumbu filosofis merupakan konsep penataan ruang Kraton Yogyakarta yang merupakan perwujudan dari simbol daur hidup manusia. Sumbu filosofis mempunyai makna filosofis yang tinggi. Elemen garis sumbu filosofis yaitu Panggung Krapyak-Kraton Yogyakarta-Tugu Pal Putih. Sumbu filos
Gambar: Sumbu Filosofis
Sumber: Perda Provinsi DIY Nomor 6 Tahun 2012
ofis telah diajukan oleh Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) agar menjadi warisan budaya di UNESCO. Hingga saat ini penataan sumbu filosofis masih dilakukan salah satunya dengan memanfaatkan teknologi informasi. Pemda DIY telah merencanakan konsep “Jogja Smart Province” dalam menjaga kearifan lokal dan nilai budaya di sumbu filosofis tersebut.

Jogja Smart Province sebagai Implementasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
Jogja Smart Province adalah sebuah konsep yang disusun Pemda DIY dalam melakukan pendekatan yang kreatif dan inovatif untuk membawa DIY pada tingkat yang lebih cerdas (smarter) melalui pemanfaatan TIK yang efektif dan efisien.  Jogja Smart Province, memadukan unsur budaya dan kecanggihan teknologi yaitu adanya percepatan pembangunan infrastruktur information and communication technology (ICT). Hal itu terbukti dengan adanya penataan sumbu filosifis yang dibarengi dengan kelengkapan fasilitas teknologi informasi.

Di kawasan sumbu filosofis, masyarakat tetap bisa mengakses internet untuk beragam kemudahan. Implementasi kecanggihan IT tidak akan meninggalkan kekhasan budaya Yogyakarta dengan adanya unsur smart culture dalam Jogja Smart Province. Simbolisasi budaya Yogyakarta akan dapat terwujud karena budaya tidak hanya dilihat dari aspek kesenian namun juga pada nilai-nilai kehidupan. Jogja Smart Province akan mengangkat aspek budaya karena Yogyakarta sebagai pusat kebudayaan Jawa sehingga Pemda DIY memasukkan nilai-nilai keistimewaan dengan manifestasi yang bermacam-macam dan memerlukan kolaborasi antara Pemda DIY dengan Kabupaten/ Kota serta masyarakat.

Jogja Istimewa App sebagai Media Untuk Memperkuat Akar Budaya Lokal
Pemda DIY telah menciptakan sebuah platform yang dapat memperkuat akar budaya lokal secara digital kepada masyarakat yaitu Jogja Istimewa App. Aplikasi Jogja Istimewa adalah sebuah aplikasi mobile yang sangat istimewa karena di dalam aplikasi tersebut sudah mencakup sebanyak 97% Yogyakarta itu sendiri. Fitur unggulan yang disajikan dalam aplikasi Jogja Istimewa antara lain: (1) Jogja Budaya, (2) Jogja Wisata, (3) Jogja Layanan Publik, (4) Jogja Belajar, (5) Jogja Kuliner, (6) Jogja Info, (7) Jogja Transportasi, (8) Jogja Event, (9) Jogja Galeri, (10) Jogja 360, (11) Jogja Doeloear, dan (12) Jogja Streaming. 

Terdapat beberapa fitur utama yang disajikan di dalam aplikasi yaitu berbagai informasi seputar Yogyakarta. Aplikasi Jogja Istimewa dapat dikatakan sebagai media untuk memperkuat akar budaya lokal karena terdapat fitur menu tentang “Jogja Budaya”. Di dalam menu tersebut terdapat sub menu lagi yang dapat memberi kita informasi tentang kebudayaan di Jogja. Informasi tersebut antara lain tentang: (1) Yogyakarta Masa Lampau, (2) Geo Heritage Yogyakarta, dan (3) Yogyakarta Masa Kini. Aplikasi yang sangat istimewa ini dapat kita download di Google Play.

Tampilan menu yang simple dan isinya yang menarik membuat setiap orang mudah untuk menggunakan aplikasi ini. Kita dapat mengenal Jogja melalui aplikasi Jogja Istimewa. Dengan mengenal lebih dekat kebudayaan di Yogyakarta kita akan merasa bangga dan akan terus melestarikan kearifan lokal yang ada. Generasi mileial dapat belajar tentang sejarah kebudayaan Yogyakarta dengan nyaman karena belajar secara digital melalui aplikasi. Tidak perlu repot membawa buku tebal karena semua terangkum dalam satu genggaman.

Dalam menu Yogyakarta Masa Lampau kita dapat lebih mengenal sejarah-sejarah tentang Ngayogyokarto Hadiningrat, Jejak Revolusi Perjuangan, Jejak Akulturasi Budaya, Mataram Islam, Mataram Kuno, dan Kolonialisme. Lokasi dan foto geo heritage yang ada di DIY juga telah terangkum lengkap di aplikasi ini. Mengenal Yogyakarta Masa Kini juga sangat mudah lewat sentuhan jari di aplikasi ini. Dalam menu tersebut ada banyak hal yang dapat kita ketahui mulai dari kesenian, heritage, dan sosial budaya. Seperti kata pepatah, yang mengatakan “Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah” (Jas Merah), sebagai generasi milenial yang selalu kepo dapat memanfaatkan aplikasi ini untuk mengenal sejarah dan perkembangan budaya saat ini dengan cara yang asyik.


Pemanfaatan teknologi dan informasi sangat bermanfaat untuk memperkuat budaya lokal. Sarana dan prasarana yang telah disediakan Pemda DIY di sepanjang sumbu filosofis sudah seharusnya generasi milenial gunakan untuk hal positif dan inovatif dalam bersosialbudaya. Berbagai media sosial juga telah digunakan Pemda DIY untuk terus mempromosikan budaya yang ada di DIY mulai dari Facebook, Twitter, Instagram, dan You Tube. Kolaborasi pemanfaatan teknologi informasi yang maksimal akan memudahkan dalam memperkuat kearifan budaya lokal. Warisan kota bersejarah akan tetap viral dengan adanya media sosial. Jadi tunggu apalagi, yuk kita pelajari dan lestarikan kearifan budaya lokal salah satunya dengan mendownload aplikasi Jogja Istimewa, satu aplikasinya banyak manfaatnya.